“Karena kita hidup di zaman, dimana sekadar BISA MEMBACA saja tidak cukup.
Yang dibutuhkan anak adalah sikap CINTA MEMBACA“
Salah satu harapan terbesar saya dan suami sebagai orang tua, adalah bisa mendidik Qonita menjadi anak yang cinta membaca. Menurut kami, ini penting sekali karena tidak peduli sehebat apapun kemajuan zaman dan teknologi nanti, aktivitas membaca tetap dan akan selalu dibutuhkan. Tak pernah lekang. Kendati sepuluh atau dua puluh tahun lagi tenaga manusia sudah digantikan dengan mesin dan robot-robot canggih, tapi percayalah, manusia tetap harus bisa membaca setidaknya untuk menjalankan mesin-mesin itu.
Apa yang saya katakan diatas nyatanya dibuktikan oleh sejarah. Bahwa, sejak simbol-simbol huruf pertama kali ditemukan lebih dari 3000 tahun lalu oleh Bangsa Sumeria yang tinggal di tepian Sungai Efrat, budaya membaca dan perkembangan teks-teks tulisan tak pernah usang oleh zaman, melainkan justru semakin maju dan berkembang. Oleh karena itu, jangan heran jika para pakar sepakat, bahwa kemahiran membaca (reading literacy) merupakan conditio sine quanon (prasyarat mutlak) bagi setiap insan yang ingin memperoleh kemajuan dalam peradaban.
Literasi memang tak sebatas pada kemampuan membaca huruf demi huruf saja. Namun tujuannya haruslah bermuara pada kemampuan seorang insan mengakselerasikan bacaan yang ia baca untuk kebutuhan yang lebih berguna dalam hidup mereka. Tujuan litetasi seharusnya tak hanya cukup pada upaya manusia untuk menyerap informasi dari bacaan saja, tapi bagaimana manusia bisa mengolah, mengaktualisasi bahkan mungkin mengkritisi sebuah informasi sebagai sebuah proses menghidupkan literasi itu sendiri. Dan budaya literasi seperti inilah, yang kami citakan pada anak kami, Qonita
Maka dari itu, kemampuan membaca yang kami cita-citakan pada anak kami, Qonita pun tak sebatas “bisa membaca”, bukan sebatas mampu mengeja kata demi kata, bukan pula sekadar melek aksara. Tapi jauh lebih besar dan lebih penting dari itu. Harapan kami, kelak ia CINTA MEMBACA. Agar kelak ia mampu menjadi seorang pembelajar sejati yang tak hanya sekadar belajar tapi juga mencintai proses belajar itu sendiri. Aamiin ya Rabb.
Kami sadari, untuk mewujudkan cita-cita literasi yang sedemikian tinggi perlu sebuah upaya yang gigih. Upaya itu pun bahkan telah saya ikhtiarkan bahkan sejak Qonita masih berada dalam kandungan! Sebab tentu untuk membibitkan sebuah kebiasaan baik perlu proses dan waktu yang panjang. Dan proses itu pun kami mulai dari rumah.
Tahap demi tahap ikhtiar yang saya lakukan untuk menanamkan kecintaan Qonita pada aktivitas membaca dimulai dengan membacakan buku padanya sejak ia dalam kandungan, kemudian mulai mengenalkannya pada buku dan terus mengakrabkannya pada buku-buku sejak ia bayi sampai sekarang. Kami pun membuat perpustakaan mini dirumah dan dilain waktu kami sepakat untuk selalu menyisihkan pendapatan bulanan untuk membelikan Qonita setidaknya 1-2 buku bacaan baru agar ia tidak bosan.
Mendongeng dan membacakan buku secara bergantian antara saya dan suami pun masih jadi aktivitas rutin yang kami lakukan setiap malam. Besar harapan kami upaya-upaya kecil ini bisa membentuk kecintaan Qonita pada aktivitas membaca sejak dini, meskipun ia belum bisa mengenal huruf apalagi mengeja sebuah kata dalam tulisan.
Halo Balita, Bookset Cerita Anak Berkualitas. GRATIS Ongkir ke Seluruh Indonesia!

Salah satu koleksi book set cerita anak favorit Qonita yang akhir-akhir ini sering kami bacakan padanya adalah serian Halo Balita dari Mandira Dian Semesta. Saking sukanya, buku ini sering kami susun di atas headboard tempat tidur agar mudah diambil saat ingin dibaca sebelum tidur. Ya, Qonita memang suka sekali dibacakan buku sebelum tidur siang dan tidur malam. Makanya kami rutin mengganti susuna buku-buku di headboard kasur supaya Qonita tidak bosan.
Halo Balita adalah bookset berisikan 25 jilid koleksi buku yang cocok diberikan sejak anak berusia dini. Yang terdiri dari 9 Jilid buku cerita anak bertema SELF HELP untuk melatih kebiasaan dan kemandirian anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Judul-judulnya antara lain :
Buku ini komplit sekali. Semua nilai positif yang ingin saya tanamkan kepada Qonita sejak dini ada di buku ini. Anak seusia Qonita yang memang suka sekali meniru jadi langsung termotivasi untuk mencontoh sikap positif yang dikisahkan dalam setiap buku dalam serian Halo Balita.
Misalnya, saat saya ingin mengajarkan Qonita untuk bertanggung jawab membereskan mainannya sendiri, saya akan lebih sering membacakan buku Halo Balita berjudul “Aku Bisa Merapikan Mainan Sendiri”. Setelah membacakan buku ini kepada Qonita, dia pun langsung semangat untuk membereskan mainannya karena ingin seperti Sali, tokoh didalan buku yang rajin membereskan mainannya setelah bermain.

Dari sisi kualitas buku menurut saya serian Halo Balita ini cukup baik kualitas cetakannya. Sampul dan setiap halamannya cukup tebal sehingga orang tua tidak perlu khawatir buku akan tidak sengaja robek atau basah. Ilustrasinya menarik dan disertai dengan penyampaian cerita yang sederhana sehingga cukup mudah difahami oleh anak usia dini seperti Qonita.
Sebetulnya buku ini juga dilengkapi dengan E-Pen, sebuah perangkat yang dijual terpisah untuk membantu membacakan buku secara otomatis. Jadi saat ujung pen mengarah ke teks di buku, speaker pada pen tersebut akan membacakan cerita di buku ini. Tapi jujur saya pribadi kurang tertarik sama e-pennya, karena menurut saya bisa-bisa kalau keasyikan pakai e-pen, pendamping/orang tua jadi kurang intens membacakan buku untuk anak. Padahal membacakan buku kepada anak secara langsung punya banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai sarana bonding, yang mana tentu manfaat ini tak dapat digantikan oleh alat secanggih apapun. Ini pendapat saya ya. Jika Parents memang punya dana lebih dan tertarik membeli ya silahkan aja hehe

Selain Halo Balita, sebetulnya Mandira Dian Semesta ini punya banyak sekali book set lain yang bagus. Temanya pun beragam. Mulai dari pendidikan Islam, cerita nabi, sains, belajar Al-Quran, ensiklopedia dsb. Harganya memang lumayan rangenya dimulai dari Rp 700.000 ke atas, karena semua koleksi buku Mandira Dian Semesta tidak dijual satuan melainkan per-set. Tapi kalau dihitung-hitung dengan jumlah buku dan kualitasnya sih harga per-buku kurang lebih saja dengan buku-buku di toko buku modern. Tapi, yang membedakan selain kualitasnya adalah semua buku di Mandira Dian Semesta tidak dikenakan ongkos kirim ke alamat pembeli. Buku-bukunya Mandira Dian Semesta ini sudah best seller sih dimana-mana. Bahkan serian Halo Balita itu kalau tidak salah sudah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa. Salah satunya adalah Bahasa Turki.
Selain buku, Mandira Dian Semesta juga punya koleksi mainan edukasi. Salah satunya yang Qonita punya adalah Funtastic Learning. Konsepnya tetap buku sih tapi ada board game untuk anak bermain sesuai petunjuk yang ada di buku. Menurut saya permainan ini unik, selain untuk melatih motorik halus dan kognitif, lewat permainan Funtastic Learning ini juga anak jadi mengenal buku tidak hanya sebagai bahan bacaan biasa tapi juga sebuah media permainan yang interaktif dan menyenangkan.
Selain itu menurut saya board games ini juga bisa menjadi latihan pra-matematika untuk anak. Dimana anak bisa belajar mengobservasi dan membedakan satu kotak dengan kota lainnya. Seperti kita ketahui, kemampuan klasifikasi dan observasi seperti ini sangat dibutuhkan anak dalam memahami teori matematika yang lebih kompleks di bangku sekolah nantinya. Untuk anak seumuran Qonita yang rentang fokusnya masih sangat pendek, permainan ini juga bisa membantu memperpanjang rentang fokus anak dan melatih daya konsentrasi.


Nah, kalau Parents ingin tau lebih banyak seputar produk-produk dari Mandira Dian Semesta, Parents bisa menghubungi Senior Book Advisor Mandira Dian Semesta Lisa di nomor WA.
Ohya, selain membeli langsung, Wonderful Team juga membuka kesempatan bagi Parents yang ingin mendapatkan berbagai koleksi buku dan mainan edukasi Mandira Dian Semesta dengan program tabungan dan arisan. Untuk lebih jelasnya bisa juga follow Instagram Wonderful Team dan Buku Umma Babe untuk informasi produk-produk buku dari MDS lainnya ya!
Ikhtiar saya dan suami untuk menumbuhkan kecintaan Qonita pada buku dan aktivitas membaca, mungkin belum terlihat jelas hasilnya. Tapi benih-benih kecintaan itu sudah mulai tampak sebab seringkali kami memergoki Qonita asyik membolak-balikkan buku dan pura-pura membaca buku saat sedang kami tinggalkan bermain sendiri. Belakangan kami tau, bahwa tahapan ini bernama self concept stage, dimana ini merupakan tahapan awal anak mulai mengenali dan mencintai proses membaca yang sesungguhnya.
Dilain waktu, Qonita pun suka sekali menceritakan isi buku dari ilustrasi yang ia lihat. Kendati bicarapun masih terbata-bata tapi kami terharu sekali melihat Qonita di usianya saat ini sudah mampu mendeskripsikan gambar yang ia lihat lewat sebuah narasi/cerita pendek. MasyaAllah Tabarakallah.
Perjalanan kami untuk terus menumbuhkan kecintaan Qonita pada aktivitas membaca memang masih panjang. Tak berhenti sampai disini, sebab kedepan masih banyak yang harus kami lakukan agar nanti Qonita menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menjadi bagian dari jiwanya. Agar kelak ia tumbuh menjadi seorang pembelajar dan mencintai proses belajar. Aamiin
Baca Juga Artikel Terkait : Let’s Read dan pengalamanku menumbuhkan minat baca pada anak generasi alfa
Anakku dua-duanya Alhamdulilah cinta membaca, bahkan setiap ditanya mau hadiah apa, selalu minta dibeliin buku. Hal ini yang jarang pada anak kebanyakan yang kalau ditanya minta hadiah apa, jawabnya kebanyakan gadget.
Keren banget bukunya. Apalagi sudah diterjemahkan ke bahasa asing.
Semoga dengan adanya ‘Halo Balita’ membantu parenting para orangtua ya.
Halo BAlita ini oke juga digunakan untuk balita yang ingin diajarkan literasi sejak dini. Tentu ini jadi buku yang menarik untuk di coba para orang tua juga sih ya
Setuju mom, budaya cinta membaca sangat penting bagi kemajuan pribadi bahkan bangsa.. ^^ Koleksi buku dari Mandira Dian Semesta bagus bagus ya mom..
Perlu rutin dan kontinu ya agar anak-anak nggak hanya bisa baca tapi cinta membaca, sehingga nantinya saat dia dewasa jadi kebiasaan yang positif karena telah dipupuk semenjak dini. SemangatCiee membaca dede Qonita.
Waaaahhh…. Harus dicontoh ini. Aku juga lagi mempersiapkan biar si kecil cinta membaca sedari dini. Banyak manfaatnya bener yaah.
Beberapa kali sempet ingin ingin ajaa sama halo balita ini. Maju mundur mau beli. Padahal investasi jangka panjang.
Bismillah yaa gaskeun bulan depan beli halo balita
Seri dari buku hallo balita ini banyak ya mba. Aku juga punya. Bahasa daei cerita memang mudah di pahami untuk anak-anak toddler.
Halo Balita mulai usia berapa, nih Mbak? Usia 2 tahun masih destruktif, bisa nggak, dibeliin ini?
Dari dulu saya pengen punya tapi berat juga belinya. Meski tahu banget kalau ini penting bagi perkembangannya
Halo Balita bisa dari usia 0 tahun Mba ^^ bukunya tebal dan cukup kokoh kok
Seru banget ya inget jaman dlu aku juga melatih anak utk minat baca dengan feed them many books
minat membaca anak memang penting banget ditumbuhkan dari kecil. aku juga lihat beberapa review mengenai buku Hello Balita ini, dan bagus ya mom ? aku mau membeli tapi masih maju mundur karena harganya yang lumayan