Selain untuk melaksanakan kewajiban, zakat juga bermanfaat untuk menyucikan harta kita. sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-Taubah : 103).

Penerima zakat sendiri dibagi menjadi 8 diantaranya :
1. Fakir (orang yang tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kehidupannya)
2. Miskin (orang yang tidak berkecukupan)
3. Amil (semua pihak yang berkaitan dan bertindak dalam berzakat termasuk di dalamnya kegiatan pengumpulan, penjagaan, pencatatan, dan penyaluran atau distribusi harta zakat)
4. Mualaf (sebutan bagi non-muslim yang sudah memeluk agama Islam)
5. Gharimin (orang yang berhutang untuk kepentingan sosial, walaupun orang tersebut termasuk ke dalam golongan mampu)
6. Riqab (hamba sahaya atau budak)
7. Ibnu Sabil (musafir dan para pelajar yang merantau)
8. Fi Sabilillah (pejuang di jalan Allah SWT)
Zakat dibagi menjadi Zakat Fitrah dan Zakat Maal. Jika zakat fitrah dikeluarkan setiap bulan Ramadhan dan dilakukan sebelum sholat idul fitri maka zakat maal dilaksanakan setahun sekali ketika harta sudah mencapai nisab.
Kendala Dalam Pembagian Zakat
Meskipun disadari bahwa zakat adalah perkara wajib namun ternyata masih banyak kendala yang dirasakan masyarakat khususnya dalam hal pendistribusian zakat. Misalnya bagi WNI yang tinggal di Negeri Non Muslim untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan, biasanya kesulitan untuk menemukan golongan yang menerima zakat di Negara tempatnya merantau, maka dalam hal ini kemajuan zaman menawarkan solusi berupa zakat yang disalurkan secara online.
Jangan Takut Berzakat Online
Amankah berzakat online? pertanyaan inilah yang mungkin akan muncul, atau apakah berzakat secara online dapat memenuhi rukun dan syarat sahnya? Dalam hal ini ternyata para Ulama telah menyepakati bahwa berzakat online itu boleh dan tidak mengurangi rukun dan syarat sah zakat itu sendiri.
Hal yang terpenting adalah pembayaran zakat online harus dilakukan kepada amil zakat yang amanah, terpercaya, memiliki integritas dan legalitas yang baik serta sudah berpengalaman dalam hal penyaluran zakat agar zakat yang kita berikan dapat tepat sasaran.

Dompet Dhuafa pun hadir menjawab kebutuhan umat di zaman modern dalam hal melakukan pembayaran infaq, sedekah, zakat dan wakaf secara online. Pembentukan yayasan Dompet Dhuafa Republika juga sudah dilakukan dihadapan Notaris dan diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL serta telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 439 Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional. Ini berarti bahwa Dompet Dhuafa terjamin legalitasnya.
Dompet Dhuafa juga berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship). Setidaknya ada 4 program pokok yang dilakukan Dompet Dhuafa yang bersumber dari dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) yaitu diantaranta adalah Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Pengembangan Sosial.
Layanan Dompet Dhuafa dalam hal penyaluran zakat dari muzakki kepada penerima zakat juga beragam mulai dari layanan jemput zakat hingga pembayaran zakat & donasi online yang dapat dilakukan melalui situsnya. Saya sendiri telah beberapa kali menggunakan layanan Dompet Dhuafa dalam hal pembayaran zakat tahunan, dan Alhamdulillah pelayanan Dompet Dhuafa memang cukup baik dan memudahkan saya dalam hal pembayaran zakat.

Cara membayar zakat melalui Dompet Dhuafa cukup mudah , kita tinggal menghitung jumlah zakat yang wajib kita bayarkan pada kalkulator zakat yang tersedia pada situsnya, setelah itu kita cukup mengisi formulir pembayaran zakat, yang disediakan, kemudian mentransfer dana zakat sesuai penghitungan. Setelah dana diterima, kita akan mendapatkan konfirmasi berupa sms dan emaik dari Dompet Dhuafa untuk memberitahu bahwa zakat telah diterima. Sangat mudah, simpel, dan insyaAllah amanah.
Kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan zaman memang harus kita manfaatkan untuk bergegas melaksanakan kewajiban. Saat ini, telah banyak lembaga amil zakat yang melayani pembayaran zakat secara online untuk memudahkan kita dalam melakukan pembayaran zakat sebagaimana diwajibkan dalam Al-Quran, jadi jangan takut berzakat sebab Dompet Dhuafa telah memudahkan umat.
InsyaAllah, Infaq, sedekah dan zakat yang kita berikan akan menjadi manfaat dan membawa kebaikan sampai ke akhirat. Aamiin ya Rabbal Alamiin.
Jadi teman-teman, Jangan takut berzakat ya!
Gadis yang baik hati, dari matanya sudah terpancar kebaikan. Zakat memang jadi kewajiban umat Muslim ya mbak, saya senang tetangga saya yang Muslim juga suka cerita zakat yang harus diberikan setiap tahunnya. Bisa saya rekomendasikan juga nanti dompet duafa ini.
aku sering pakai dompet dhuafa ini kalo utk kurban biasanya :). Secara di jkt gini ribet beli kurban, blm lg ngurus dll nya. jd udh paling bener beli lwt organisasi zakat yg terpercaya seperti ini. dan senengnya dompet dhuafa ngasih detil kurban kita diberikan kemana dll. Berzakat juga prnh sih lwt DD, tp aku msh ttp lbh suka ksh lgs, krn kebetulan di sekitarku jg banyak yg membutuhkan.
Masya Allah kebaikan hati orang-orang di Palestina, mbak. Walopun kondisinya sedang susah tapi gak takut bersedekah.
Takut bersedekah online itu juga yang kadang orang rasakan, padahal semua tergantung niat kita. Kalo niat kita baik, ditunjang dengan lembaga terpercaya, Insya Allah aman dan sampai pada yang berhak.
betul mba, berzakat sejatinya menyelamatkan diti kita sendiri ya mba, mari sebarkan kebaikan lebih luas lagi.
Adem banget baca cerita Mbak Rizka di Palestina, semoga kita semua bisa meniru kebaikan hati orang-orang yang Mbak Rizka ceritakan ya….
Sering mendengar program-program dari dompet Duafa mba, tapi belum pernah ikutan semoga program-program makin maju dan banyak yang terbantu ya Aamiin
Keren ya Mbak Palestina, meskipun kondisinya tertekan tetap berani meemberi. Zakat emang wajib.
Aku jadi mau nangis baca tulisan kak Rizka.
Tadinya aku mau bilang, orang baik selalu dikelilingi kebaikan pula.
Tapi lebih dari itu…sebenarnya, Allah ingin mengajarkan kita hikmah berbagi, tidak akan membuat kita rugi.
Bener banget ya mbak..kalau zakat ini emang kewajiban kita dunia dan mendapat pahala
Aku kadang suka khilaf lupa berzakat bulanannya. Kayaknya kudu daftar di Dompet Dhuafa juga biar diingetin sekaligus berbagi sesama ya
Masyaallah, bercermin dari si gadis kecil itu. Ku jadi muhasabah. Btw ku baru tau dompet dhuafa ada apps nya, kemana aja hehehe. Biasanya cuma singgah di counter kecilnya yang ada di pusat perbelanjaan aja.